Bupati Pangkep Kunjungi Pasien DBD di Puskesmas Bonto Perak, Tekankan Pentingnya Kebersihan

PANGKEP – Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau (MYL) mengunjungi pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) di Puskesmas Bonto Perak. Didampingi tim kesehatan, camat, dan lurah, kunjungan ini dilakukan untuk melihat langsung kondisi pasien, khususnya anak-anak, yang dirawat akibat penyakit tersebut. Langkah ini juga sebagai respons terhadap peningkatan kasus DBD di sejumlah wilayah Pangkep.

Bupati Yusran disambut Kepala Puskesmas Bonto Perak, M. Hidayat AR, tenaga medis, serta keluarga pasien. Dalam kunjungannya, MYL menyempatkan diri berbincang dengan orang tua pasien dan memberikan dukungan moral kepada anak-anak yang sedang dirawat. Ia juga menekankan pentingnya langkah antisipasi agar kasus serupa tidak meluas.

Baca juga: Hendri Kampai: Demi Kesehatan Rakyat, Ubah Saja Sekolah Kedokteran Menjadi Sekolah Kedinasan

“Kita ingin mengetahui lokasi dan sumber penyebaran kasus DBD ini. Selain itu, ada juga pasien yang mengalami typoid. Kita harus bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan, memastikan makanan anak-anak higienis, dan melakukan pengawasan secara komprehensif, ” ujar MYL di sela kunjungan.

MYL mengapresiasi upaya Puskesmas Bonto Perak yang telah proaktif menangani pasien dan melakukan berbagai langkah pencegahan. Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, tenaga medis, sekolah, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan bersih yang mencegah penyebaran penyakit.

Baca juga: Anies Baswedan di Mata Seorang dr. Mambodyanto, Praktisi Kesehatan

Kepala Puskesmas Bonto Perak, M. Hidayat AR, menjelaskan bahwa saat ini hanya satu pasien DBD yang dirawat di puskesmas tersebut, sementara mayoritas pasien adalah penderita typoid. “Pasien DBD sudah dites dan hasilnya positif. Jika kondisi memburuk atau terjadi komplikasi, kami akan merujuknya ke rumah sakit, ” jelas Hidayat.

Berdasarkan data Puskesmas, sebanyak 17 kasus DBD tercatat sepanjang tahun 2024 di wilayah kerja Puskesmas Bonto Perak, yang meliputi Kelurahan Tekolabbua, Sibatua, Anrong Appaka, dan Bonto Perak. Angka ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah untuk memperkuat langkah pencegahan melalui kebersihan lingkungan dan penyuluhan kesehatan.

Baca juga: Hendri Kampai: Pastikan Layanan Kesehatan yang Pantas, Indonesia Butuh 'Jenderal' BPJS 'Berintegritas'

Kunjungan ini sekaligus menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Pangkep dalam memberikan pelayanan kesehatan maksimal kepada masyarakat. MYL berharap warga lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan dan terus bekerja sama dalam mencegah penyakit seperti DBD dan typoid yang dapat menyerang kapan saja.( Herman Djide)